##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Bukit Duabelas berada di bagian tengah Propinsi Jambi antara jalur-jalur perhubungan darat, yaitu antara lintas tengah dan timur Sumatera, serta lintas tengah Jambi. Posisi Bukit Duabelas juga berada diantara empat sungai yang cukup besar, yaitu; Sungai Batang Hari berada di bagian Utara, Sungai Tabir berada di bagian Barat, Sungai Tembesi berada di bagian Timur dan Sungai Merangin berada di bagian Selatan.Kebudayaan yang dimiliki oleh suku, etnis dan agama turut mempengaruhi gaya komunikasi, sehingga budaya dapat menjadi sebuah rintangan dalam berintegrasi satu sama lain, rintangan budaya dalam berintegrasi ini disebabkan oleh perbedaan norma-norma dan nilai-nilai yang dianut oleh pihak yang terlibat dalam berkomunikasi.Suku Anak Dalam adalah salah satu Komunitas Adat Terpencil yang mendiami pedalaman Propinsi Jambi,seperti yang terdapat di Kabupaten Merangin dan Sarolangun.Semenjak 8 tahun terakhir Komunitas Adat Terpencil atau lebih dikenal dengan Suku Anak Dalam, sudah mulai mengalami perubahan sosial cara berpakaian, pendidikan dan agama. Suku Anak Dalam juga sudah mulai beradaptasi dengan masyarakat luar (OrangDesa).Akhir-akhir ini Suku Anak Dalam sudah banyak yang berangsur meninggalkan keyakinan leluhurnya dan memeluk agama Islam.
Keywords
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
##journal.references##
-
Abdul Malik, wawancara langsung, tanggal 15 Januari 2014.
Al-Haris, Bupati Merangin, melalui sidang paripurna ulang tahun Kabupaten Merangin ke-49, di pola Kantor DPRD Kabupaten Merangi, Pidato, tanggal 8 Agustus 2014.
Aswab Mahasin, dkk, (ed.), Ruh Islam dalam Budaya Bangsa: Aneka Budaya NusAntara, Jakarta: Yayasan Festival Istiqlal, 1996.
Bahtiar, wawancara langsung,tanggal, 7Januari 2014.
Budhi Vrihaspathi Jauhari, Arislan Said, Jejak Peradaban Suku Anak Dalam, Bandung: Widya Padjajaran , 2012.
Dokumen, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Merangin Tahun 2013.
Dokumen, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sarolangun Tahun 2013.
Dokumen, Kantor Taman Nasional Bukit Duabelas Kabupaten Sarolangun tahun 2013.
Haji Jailani, wawancara langsung, tanggal 08 Januari 2014.
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.
H. Helmi, wawancara langsung, tanggal 8-9 Januari 2014, jam11.30 wib.
http//www. Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, Jambi.com, 23 Agustus 2000, diakses 4 Mei 2013, jam 22.30.Wib.
http// Surat Kabar, Kompas Jambi,Jumat 4 Mei 2012.
Ibrahim, Wawancaralangsung, tanggal 11-01-2014 jam 18.12 Wib.
Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah, Bandung: Tiara Wacana, 2003.
Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, Penterjemah Nugroho Notsusanto. Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1985.
Mansur, Wawancaralangsung, tanggal 7 Januari 2014.
Minah, wawancara langsung, tanggal 12 Januari 2014.
Melalatoa, J.. Ensiklopedi Sukubangsa di Indonesia. Jilid A—K Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995.
Mujito, Wawancara langsung, tanggal, 7 Januari 2014.
Nursidah, Wawancara, tanggal 8 januari2014, jam 19-30 Wib.
Richard W. Bulliet, Conversion to Islam and Emergence of Muslim Society inIran”dalam Levtzon, Nehemia.
Risa Herdahita, “Mempertanyakan Kembali Teori Islamisasi di Nusantara: Kapan dan Siapa yang Pertama Kali Menyebarkan Islam di Nusantara”, artikel, https://historia.id/agama/articles/mempertanyakan-kembali-teori-islamisasi-di-nusantara-PNegR diakses pada 18 September 2019.
Ruqiah, Wawancaralangsung,tanggal 11-01-2014 jam 18.12 Wib.
Saman, wawancara langsung, tanggal 11 Januari 2014.
Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah, Jakarta: Gramedia, 1993.
Siti Khadijah, wawancara langsung, tanggal , 8-01-2014, jam 09-30, wib.
Sugeng, wawancara Langsung, tanggal 17 Desember 2013.
Sulaiman, wawancara langsung, tanggal12 Januari 2014.
Tri Rini Widiyastuti, Wawancara langsung, tanggal 8 januari 2014, jam 11-00 Wib.
Uka Tjandra Sasmita (ed,). Sejarah Nasional Indonesia III, Jakarta,Grafitas, 1975.
Wahab, Wawancara, tanggal, 6 Januari 2014, jam 11,00 wib.
Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 2005.