##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Abstract

Makan bajamba merupakan tradisi yang masih dipertahankan oleh masyarakat kecamatan Tilatang Kamang sampai sekarang. Makan bajamba bagi masyarakat Tilatang Kamang bukan  hanya sekedar makan secara bersama-sama saja akan tetapi mepunyai niai-nilai tertentu yang sangat berharga dan memdidik anggota masyarakatnya untuk saling menghormati dan menghargai.. Tujuan  daripenelitian ini adalah mengambarkan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi makan bajamba di kecamatan Tilatang Kamang kabupaten Agam Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian etnografi dan pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa makan bajamba di kecamatan Tilatang Kamang ini mengandung nilai kebersamaan, nilai etika  dan nilai silaturahmi. Banyaknya nilai yang terkandung dalam makan bajamba ini maka tradisi ini tetap dipertahankan oleh masyarakat Tilatang Kamang khususnya dalam pesta perkawinan.

Keywords

Nilai-Nilai Makan Bajamba

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Yulniza. (2021). NILAI-NILAI YANG TERKADUNG DALAM TRADISI MAKAN BAJAMBA DI KECAMATAN TILANTANG KAMANG. Khazanah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 11(1). https://doi.org/10.15548/khazanah.v11i1.521

##journal.references##

  1. Ade, S. (2018). Makna Simbolik Prosesi Makan Bajamba Dalam Baralek Adat Minangkabau Di Desa Baso Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat Oleh: Jom Fisip, 5(1), 1–13.
  2. Fernandes, R. (2016). Tradisi Pasambahan Pada Masyarakat Minangkabau (Studi Tentang Pelaksanaan Tradisi Pasambahan Manjapuik Marapulai Di Dusun Tampuak Cubadak, Jorong Koto Gadang, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat) Oleh: Jom Fisip, 3(2), 1–9.
  3. Gustina, M. (2019). Tradisi Makan Bajamba Dalam Alek Perkawinan Di Nagari Magek Provinsi Sumatera Barat Oleh. JOM Fisip, 6, 1–13. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBS
  4. Hafizh, A. (2019). Tradisi makan bajambau di desa salo timur kecamatan salo kabupaten kampar. Peran dalihan na tolu dalam pelaksanaan upacara perkawinan masyarakat batak toba Di Kelurahan Tanjung Penyembal Kota Dumai Oleh, 6, 1–13. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBS
  5. Rashid, N. A., Dalam, N., & Melayu, B. M. (2005). Nilai Kesantunan Dalam Konteks Sosiobudaya Masyarakat Melayu.
  6. Maleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
  7. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
  8. Wawancara :
  9. Asnida. Wawancara, 10 April 2021
  10. A. Dt. Maruhum Basa,Wawancara, 10 April 2021
  11. Elma, wawancara, 10 April 2021
  12. Elidawati, wawancara, 15 Mei 2021
  13. Ernalis. Wawancara, 15 Mei 2021
  14. Dt, Basa Batuah, wawancara 15 Mei 2021
  15. Suharti, wawancara, 22 Mei 2021