##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap transformasi yang terjadi pada radikalisme Indonesia pasca jihad Afghanistan melawan invasi Uni Soviet. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, historiografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi dengan melihat transformasi sosial. Hasil dari penelitian ini adalah Invasi Uni Soviet ke Afghanistan menimbulkan perlawanan dari orang-orang Afghanistan. Invasi itu bertujuan untuk menstabilkan kondisi Afghanistan dan menangkal kontestasi politik global. Uni Soviet dianggap sebagai orang kafir yang menyerang tanah muslim. Alasan ini yang menjadikan munculnya internasionalisasi jihad di Afghanistan. Jihad Afghanistan mendapatkan perhatian dari seluruh muslim di dunia salah satunya ialah Indonesia. Ajengan Masduki (pemimpin NII), Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir mendapatkan bantuan pelatihan militer bagi mujahidin Indonesia dari Rasul Sayyaf (pendiri Ittihad Islami). pelatihan militer dalam internasionalisasi jihad Afghanistan membuat mereka mendapatkan jaringan Internasional seperti hubungan dengan Abdullah Azzam dan Osama bin Laden. Jaringan inilah yang menjadikan adanya perubahan karena munculnya pemahaman baru di Afghanistan. Terdapat tiga perubahan pasca jihad Afghanistan. Pertama, perubahan keagamaan dan makna jihad. Kedua, perubahan cita-cita gerakan. Ketiga, perubahan karena pengaruh faktor jaringan global.
Keywords
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
##journal.references##
- Abbas, Nasir. Membongkar Jamaah Islamiyah. Jakarta Selatan: Grafindo Khazanah Ilmu, 2005.
- Akbarudin, A M. “Pemikiran SM Kartosoewirjo Tentang Negara Republik Indonesia.” IN RIGHT: Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia 2, no. 2 (2017).
- Ali, As’ad Said. Al-Qaeda: Tinjauan Sosial Politik, Ideologi, dan Sepak Terjangnya. Jakarta: LP3ES, 2014.
- Dewi, Dyah Shintia, dan Reza Maulana Hikam. “PERJALANAN POLITIK BURHANUDDIN RABBANI.” CERMIN: Jurnal Penelitian 6, no. 2 (2022): 464–480.
- Dewi, Ernita. “Transformasi Sosial dan Nilai Agama.” Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 14, no. 1 (2012): 112–121.
- Hadinata, Tri, Rudy Sutanto, dan Lukman Yudho Prakoso. “SETRATEGI PERANG ANTARA UNI SOVIET DENGAN AFGHANISTAN.” NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial 10, no. 7 (2023): 3493–3500.
- Hafid, Wahyudin. “Geneologi Radikalisme Di Indonesia (Melacak Akar Sejarah Gerakan Radikal).” Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law 1, no. 1 (2020): 31–48.
- Hikam, Reza Maulana, dan A Faricha Mantika. “Rekam Jejak Perjuangan Politik Abdul Rasul Sayyaf.” Jurnal Sains Sosio Humaniora 6, no. 1 (2022): 102–108.
- Imron, Ali. Sang Pengebom. Penerbit Republika, 2007.
- bin Laden, Osama. Messages to The World: The Statements of Osama bin Laden. London: Verso, 2005.
- Lea-Henry, Jed. “The life and death of Abdullah Azzam.” Middle East Policy 25, no. 1 (2018): 64–79.
- Mubarak, M Zaki. “Dari NII ke ISIS: Transformasi ideologi dan gerakan dalam Islam radikal di Indonesia kontemporer.” Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 10, no. 1 (2015): 77–98.
- Nur, Askar. “Fundamentalisme, Radikalisme dan Gerakan Islam di Indonesia: Kajian Kritis Pemikiran Islam.” Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 2, no. 1 (2021): 28–36.
- Sholahuddin. NII sampai JI Salafy Jihadisme Indonesia. Depok: Komunitas Bambu, 2011.
- Suryana, Riyadi. “Politik Hijrah Kartosuwiryo; Menuju Negara Islam Indonesia.” Journal of Islamic Civilization 1, no. 2 (2019): 83–95.
- Taher, Tarmizi, Eddy Kristiyanto, Franz Magnis Suseno, dan Sumartana. Radikalisme Agama. Jakarta: Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat, 1998.
- Tahir, Imran, dan Irwan Tahir. “Perkembangan Pemahaman Radikalisme di Indonesia.” Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah 12, no. 2 (2020): 74–83.
- Thoyyib, Mochamad. “Radikalisme Islam Indonesia.” TA’LIM: Jurnal Studi Pendidikan Islam 1, no. 1 (2018): 90–105.
- Tim Jamaah Islamiyah. Pedoman Utama Perjuangan Jamaah Islamiyah, 1996.
- Yahya, Ismail, Sulhani Hermawan, dan Sidik. “Tiga Abdullah dan Pembaharuan Islam di Surakarta.” Istiqro’ 10, no. 2 (2011).