##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
The Cumbok incident occurred in Aceh between Ulama and Uleebalang. Since Dutch colonialism, these two groups of people have always been at odds. The Uleebalang group has long been considered to be opposing the struggle of Acehnese ulama and mujahideen fighters against the threat of Dutch colonialism. This background pushed the Cumbok war into a major war which as a result changed the social order of Acehnese society. This research is historical research with a political approach by conducting historical investigations. Examining the events of the Cumbok War and the impact of social change of the war is the research objective. This research methodology is a literature review that utilizes various reference sources. The socio-political situation of Aceh after Indonesian independence, the process of the Cumbok War and an analysis of the impact of the Cumbok War on the transition of Acehnese society will be presented in this article.
Keywords
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
##journal.references##
- Abdurahman, Dudung. Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Penerbit Ombak. Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2011.
- Ahmad, Junaidi. Pidie Negeri 34 Uleebalang Sudut Pandang Adat Dan Pemerintahan. Banda Aceh: Bandar Publishing, 2020.
- ———. Prang Cumbok?: Revolusi Sosial Di Luhak Pidie. Banda Aceh: yayasan pena, 2021.
- Alfian, T. Ibrahim. Wajah Aceh Dalam Lintasan Sejarah. Banda Aceh: Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh, 1999.
- Aris, Abdullah. Di Sekitar Peristiwa Penghianat Tjoembok. Banda Aceh: Semangat Merdeka, 1946.
- Basral, Akmal Nasery. Napoleon Dari Tanah Rencong: Sebuah Novelisasi Perjuangan Hasan Saleh. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013.
- Haris, Syamsuddin. Indonesia Di Ambang Perpecahan? Jakarta: Erlangga, 1999.
- Hugronje, Snouck. Aceh Di Mata Kolonialis. Jakarta: Yayasan Soko Guru, 1985.
- Ibrahim, Mahmud. Mujahid Dataran Tinggi Gayo. Takengon: Yayasan Maqamanunahmuda, 2007.
- Ibrahimy, M. Nur El. Kisah Kembalinya Tgk.Moh.Daud Beureueh Ke Pangkuan Republik Indonesia. Jakarta: M. Nur El Ibrahimy, 1980.
- ———. Peranan Tgk. M. Daud Beureueh Dalam Pergolakan Aceh. Jakarta: Media Dakwah, 2001.
- ———. Teungku Muhammad Daud Bereueh Peranannya Dalam Pergolakan Di Aceh. Jakarta: Gunung Agung, 1986.
- Iskandar, Muhammad. Peranan Elit Agama Pada Masa Revolusi Kemerdekaan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2000.
- Jodi, Jergian, Septian Fatianda, and Randi Stiawan. “The Political Movement of The Unity of Ulama Throughout Aceh (Pusa) and Its Implications on Social and Political Life in Aceh 1939-1962.” Islamika Inside: Jurnal Keislaman Dan Humaniora 9, no. 2 (2023): 234–58. https://doi.org/10.35719/islamikainside.v9i2.231.
- Langen, K.F.H. Van. Susunan Pemerintahan Aceh Pada Masa Kesultanan. Banda Aceh: Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh, 2002.
- Ramadhan KH, Hamid Jabbar. Sjamaun Gaharu. Cuplikan Perjuangan Di Daerah Modal. Jakarta: pustaka harapan, 1995.
- Reid, Anthony. Perjuangan Rakyak, Revolusi, Dan Hancurnya Kerajaan Di Sumatra. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1987.
- Septian Fatianda, Badrun. “Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) Dan Reformasi Pendidikan Islam Di Aceh, 1939-1952.” Local History & Heritage 2, no. 1 (2022): 23–30. http://jurnal.medanresourcecenter.org/index.php/LHH/article/view/323.
- Sufi, Rusdi. Peranan Tokoh Ulama Dalam Perjuangan Kemerdekaan 1945-1950 Di Aceh. Banda Aceh: Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh, 1997.
- Syamsuddin, Nazaruddin. “Pemberontakan Kaum Republik: Kasus Darul Islam Aceh,” 1990.
- ———. Revolusi Di Serambi Mekah:Perjuangan Kemerdekaan Dan Pertarungan Politik Di Aceh 1945 1949. Jakarta: UI Press, 1998.
- Talsya, T. Alibasyah. Sedjarah Dan Dokumen Dokumen Pemberontakan Di Aceh. Jakarta: Kesuma, 1953.
- Usman, Abdul Rani. Sejarah Peradaban Aceh: Suatu Analisis Interaksionis Dan Konflik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003.
- Usman, Abdullah Sani. Krisis Legitimasi Politik Dalam Sejarah Pemerintahan Di Aceh. Jakarta: Kementrian Agama RI Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Lektur Keagamaan, 2010.