##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Abstract

Artikel ini membahas peran yang dimainkan oleh Ilmu Humaniora dalam mendorong moderasi beragama. Ilmu Humaniora dilihat sebagai kumpulan disiplin ilmu yang fokus pada penciptaan budaya manusia, termasuk aspek-aspek seperti keyakinan, ide-ide, etika, dan tradisi. Artikel ini menyelidiki bagaimana ilmu ini dapat memberikan kontribusi dalam merangsang sikap moderat dalam konteks keberagamaan. Melalui Ilmu Humaniora dapat membantu memahami peran agama dalam masyarakat dengan lebih mendalam, merangsang dialog antar keyakinan, dan mendorong pemahaman yang lebih luas tentang keragaman keyakinan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, berbasis library research (studi kepustakaan), artikel ini menguraikan pentingnya peran Ilmu Humaniora sebagai fasilitator untuk mempromosikan sikap moderat dalam konteks keberagaman, memberikan kontribusi positif terhadap harmoni dan pemahaman antar umat beragama. Diantara peran ilmu humaniora dalam mendorong moderasi beragama ialah, 1. Mengurai Pemahaman Mendalam Mengenai Moderasi Beragama Melalui Kajian Teks-Teks Kuno 2. Mengintegrasi Filsafat Islam dengan Moderasi Beragama Guna Meminimalisir Radikalisme, 3. Pendekatan Antropologi Sebagai Solusi Alternatif Kajian Moderasi Beragama di Indonesia, 4. Mengulik Akar Tradisi Keagamaan Masyarakat Guna Penguatan Moderasi Beragama, 5. Moderasi Beragama Berbasis Budaya

Keywords

Peran Ilmu Humaniora Moderasi Beragama

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
lukmanul, hakim, Meria, A. . ., Suryadinata , S. . ., & Prakoso, K. N. . . (2023). Peran Ilmu Humaniora Dalam Mendorong Moderasi Beragama. Khazanah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 13(2), 35–46. https://doi.org/10.15548/khazanah.v13i2.1173

##journal.references##

  1. “Apa itu Ilmu Sosial dan Humaniora?,” 12 Desember 2022. https://humaniora.uin-malang.ac.id/index.php.
  2. Hakim, Lukmanul, Aziza Meria, dan Sartika Suryadinata. “Religious Moderation in Indonesian Context.” Al-Albab 12, no. 1 (27 Juni 2023): 95–112. https://doi.org/10.24260/alalbab.v12i1.2619.
  3. Halik, Abdul. “REINTEGRASI TRADISI ISLAM DAN ILMU SOSIAL-HUMANIORA (KOMPARASI RISET KOMUNIKASI ISLAM DAN KAJIAN SEJARAH).” Jurnal Komodifikasi 7 (2019).
  4. Humaedi, M. Alie. “Pemikiran Islam Dalam Jejak Kajian Humaniora.” Al-Tahrir 12, no. 2 (November 2012): 397–415.
  5. Nisa, Muria Khusnun, Ahmad Yani, Andika Andika, Eka Mulyo Yunus, dan Yusuf Rahman. “Moderasi Beragama: Landasan Moderasi Dalam Tradisi Berbagai Agama Dan Implementasi Di Era Disrupsi Digital.” Jurnal Riset Agama 1, no. 3 (15 Desember 2021): 731–48. https://doi.org/10.15575/jra.v1i3.15100.
  6. Purnomo, Sigit, Rohinah, Sulistyaningsih, Yuyun Yulianingsih, dan Iqbal Faza Ahmad. Islam dan Ilmu Sosial Humaniora. Yogyakarta: CV Multiartha Jatmika, 2021.
  7. Redaksi. “Pentingnya Pendidikan Moderasi Beragama.” UIN Sunan Gunung Djati Bandung (blog), 12 Juli 2023. https://uinsgd.ac.id/pentingnya-pendidikan-moderasi-beragama/.
  8. Rochman, Moh Asvin Abdur, Moh Hazim Ahrori, dan Ratna Pangastuti. “Pendekatan Sosiologi dan Antropologi Sebagai Solusi Alternatif Moderasi Beragama di Indonesia.” Al- Mikraj: Jurnal Studi Islam dan Humaniora 3, no. 2 (Januari 2023).
  9. Saifuddin, Lukman Hakim. Moderasi Beragama: Tanggapan Atas Masalah, Kesalahpahaman, Tuduhan, dan Tantangan yang Dihadapinya. Yogyakarta: Yayasan Saifuddin Zuhri, 2022.
  10. Sodiqin, Ali. “Moderasi Beragama Berbasis Budaya.” Diakses 14 November 2023. https://ilmusyariahdoktoral.uin-suka.ac.id/id/liputan/detail/1885/moderasi-beragama-berbasis-budaya.
  11. Sugiyono. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Desertasi. Yogyakarta: Alfabeta, 2015.
  12. Tampubolon, Ichwansyah. “Islamic Studies Dalam Perspektif Ilmu Humaniora.” Al-Muaddib?:Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Keislaman 4, no. 4 (2019): 246–80.
  13. Usan, Usan, dan Betty Mauli Rosa Bustam. “Filsafat Islam Sebagai Asas Moderasi Beragama Di Indonesia.” Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama Dan Kemanusiaan 8, no. 1 (1 Juni 2022): 102–16. https://doi.org/10.24235/jy.v8i1.9413.