##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Peran Partai Politik Tarekat Islam (PPTI) Pada Masa Krisis Politik di Nagari Dilam Sumatera Barat (1958-1961 M). Meletusnya perang PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) pada tahun 1958 dan berakhir tahun 1961 merupakan sejarah kelam bagi masyarakat Minangkabau secara umum dan masyarakat Nagari Dilam secara khusus. Pada masa perang PRRI sampai terusirnya PKI dari negeri ini tahun 1965 masyarakat hidup di bawah kendali PKI, ada masyarakat yang memilih bergabung dengan PKI dan ada juga masyarakat yang tidak mau terlibat dalam partai ini. Di Nagari Dilam sendiri masyarakat yang tidak mau ikut campur dengan PKI berusaha untuk merapat pada Partai Politik Tarekat Islam (PPTI) yang telah ada di nagari ini semenjak lama. Untuk mengetahui alasan masyarakat Nagari Dilam bergabung dengan PPTI, serta apa saja peranan PPTI dalam masyarakat Nagari Dilam, dilakukanlah penelitian dengan menggunakan metode penelitian sejarah yaitu: Heuristik (Pengumpulan Sumber), Kritik Sumber (Kritik Internal dan Eksternal), Interpretasi dan terakhir Historiografi (Penulisan). Dari penelitian tersebut dihasilkan bahwa alasan masyarakat bergabung dengan PPTI adalah demi keamanan hidup mereka di dalam nagari dan pada saat itu PPTI sangat berperan dalam bidang agama yaitu dengan menampung seluruh masyarakat yang mau untuk belajar serta mengamalkan ajaran tarekat Naqsyabandiyah dengan bimbingan ketua PPTI sekaligus khalifah Naqsyabandiyah yaitu Angku Mudo Jahidin, kedua Angku Mudo Jahidin sebagai ketua PPTI membuka kesempatan selebar- lebarnya bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan diri sebagai anggota PPTI.


Kata Kunci: PPTI, Krisis Politik, Nagari Dilam

Keywords

PPTI krisis politik nagari dilam

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Afdayeni, M., & Febriani, W. (2023). PPTI di Nagari Dilam: Masyarakat Muslim di Tengah Krisis Politik (1958-1961). Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama Dan Humaniora, 27(1), 32–40. Retrieved from https://rjfahuinib.org/index.php/tabuah/article/view/968

##journal.references##

  1. Buku
  2. Alisyahbana, Takdir. Perdjuangan untuk Autonomi dan Kedudukan Adat di Dalanja, Jakarta, Pustaka Rakyat,1957
  3. Amri, Emizal. Indonesia di Bawah Sistem Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin (1950-1965).Padang, FPIPS IKIP. 1998
  4. Aziz, Ahmad Amir. Teologi Kaum Tarekat. Bantul: Trussmedia Grafika,2020
  5. Bangun,Bangun,Payung Kolonel Maludin Simbolon: Liku-Liku Perjuangan dalam Pembangunan Bangsa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 1996
  6. Burke,Peter. Sejarah dan Teori Sosial. Jakarta:Yayasan Obor-Indonesia. 2001
  7. Idris, Soehardi. Perjalanan Dalam Kelam: Senarai Kisah Pemberontakan PRRI. Yogyakarta: Beranda Publishing. 2008
  8. .Antologi Cerpen Pemberontakan Daerah: Senarai Kisah Pemberontakan PRRI. Yogyakarta:Beranda Publishing. 2008
  9. Jas, Walneg dan Windo Wibowo. Padang di Persimpangan Jalan?Potretnya Dahulu, Kini dan Visi Masa Depan. Jakarta: PT. Visi Media Nusantara. 2012
  10. Kahin , Audrey R. & George Kahin, Subversi Sebagai Politik Luar Negeri, Menyikapi Keterlibatan CIA di Indonesia. Jakarta: graffiti. 1997
  11. Leirissa, R.Z.Dkk. Sejarah Perekonomian Indonesia.Yogyakarta: Ombak. 2012
  12. .PRRI Permesta Strategi Membangun Indonesia Tanpa Komunis. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti. 1991
  13. Mansoer,M.D.Dkk. Sedjarah Minangkabau. Jakarta:Bhratara. 1970
  14. Minangkabau Masa Dewan Banteng dan PRRI. Yogyakarta:Tiara Wacana
  15. Nasution,A.H. Memenuhi Panggilan Tugas. Jakarta: Gunung Agung. 1984, Jilid IV.
  16. NoeR, Delier. Mohammad Hatta: Biografi Politik. Jakarta:LP3S. 1988
  17. Nuryanti,Reni. Perempuan Berselimut Konflik.Perempuan. 2011
  18. Pius,A partanto Dkk. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola. 1994
  19. Ricklefs,M.C. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  20. Ridho Al Hamdi. Partai Politik Islam Teori dan Politik di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2013
  21. Shamad,IrhashA. Ilmu Sejarah:Perspektif Metodologis dan Acuan Penelitian. Jakarta: Hayfa Press. 2003
  22. Soebadio,Hadi. Keterlibatan Australia dalam Pemberontakan PRRI/Permesta, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2002
  23. Suswanta. Keberanian Untuk Takut:Tiga Tokoh Masyumi Dalam Drama PRRI.Yogyakarta: Jl.TamanSiswa No.97
  24. Syamdani. PRRI Pemberontakan atau Bukan. Yogyakarta: Medpres. 2008
  25. Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia. 2004
  26. .Sumatera Barat di Panggung Sejarah 1945-1995.Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 1998
  27. Artikel
  28. Alumdin. La Ode. Dkk. “Kasus Penolakan Pengembalian Pedagang Pasar Panjang Ke Pasar Sentral Wua-Wua Pasca Relokasi)”.Neo Societal.3.3.(2018):534-540.
  29. Ilham, Mhd. “Ketika Umat Meninggalkan Ulama: Perilaku Politik Umat Islam Pasca PRRI 1959-1972.” Majalah Ilmiah Tabuah:Taklimat, Budaya, Agama dan Humaniora. 22.1.(2018): 17-32.
  30. Mahardika.Moch. Dimas Galuh. dan Fahmi Nur Ramadhan. “Politik Beras Dan Gerakan Sosial: Resistensi Petani Unra Sulawesi Selatan Masa Kependudukan Jepang 1943”. Jurnal Artefak.7.2.(2020)
  31. Sri Lestari, Yeni “Peranan Partai Politik Islam Terhadap Sistem Pemerintahan Di Indonesia”, Community: volume 5, nomor 1, April 2019.
  32. Tanjung, Akbar. “Peran Partai Politik Islam dalam Mewujudkan Pemerintahan Ideal (Studi Partai Politik Islam di Kabupaten Bone), Jurnal Al-Dustur, Volume 2, Nomor 1, Juni 2019
  33. Taufik,Moh,danM.ArifAffandi.”Resisten Sigerakan Mahasiswa Terhadap Kapitalisasi Pendidikan (StudiOrganisasi Eksternal Kampus di Unesa)”. Paradigma. 02.02. (2014):1-13.
  34. Wulansari.Ica.“Industrialisasi Minyak Sawit di Indonesia: Resistensi Warga Dusun Tanjung Pusaka, Kalimantan Tengah Terhadap Industri Sawit”. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan.(2017):9-16.
  35. Yasa .I Nyoman. “Orientalisme, Perbudakan, dan Resistensi Pribumi Terhadap Kolonial Dalam Novel-Novel Terbitan Balai Pustaka.” Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora.2.2.2013
  36. Abasri. (2022, Oktober). Wawancara langsung dengan saksi sejarah. (M. Afdayeni, Pewawancara)
  37. Alam, N. B. (2021, Juli). Wawancara Langsung dengan saksi sejarah. (M. Afdayeni, Pewawancara)
  38. Aziz, A. A. (2020). Teologi Kaum Tarekat. Bantul: Trussmedia Grafika.
  39. Burke, P. (2001). Sejarah dan Teori Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
  40. Jalamah. (2022, Oktober). Wawancara langsung dengan saksi sejarah. (M. Afdayeni, Pewawancara)
  41. Janian. (2021, Juli). Wawancara langsung dengan saksi sejarah. (M. Afdayeni, Pewawancara)
  42. Lestari, Y. S. (2019, April). Peranan Partai Politik Islam Terhadap Sistem Pemerintahan Di Indonesia. Community, 5(1).
  43. Shamad, I. A. (2003). Ilmu Sejarah: Perspektif Metodologis Dan Acuan Penelitian. Jakarta: Hayfa Press.
  44. Tanjung, A. (2019, Juni). Peran Partai Politik Islam dalam Mewujudkan Pemerintahan Ideal (Studi Partai Politik Islam di Kabupaten Bone). Jurnal Al-Dustur, 2(1), 140.
  45. Yuliar. (2022, Juli 22). Waancara langsung dengan pelaku atau pemilih pada PEMILU 1955. (M. Afdayeni, Pewawancara)