##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Abstract

Tradisi nganteuran merupakan sebuah kebiasaan masyarakat mengantarkan makanan ke rumah sanak saudara atau tokoh masyarakat, sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi. Lambat laun tradisi ini semakin pudar di tengah masyarakat, masyarakat mulai meninggalkan tradisi nganteuran. untuk menganalisa faktor yang mempengaruhi hal tersebut, penelitian ini menggunakan metode sejarah. Adapun tahapan dalam metode sejarah: heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi (penulisan). Proses mencari dan mengumpulkan sumber memerlukan wawancara, observasi lapangan, juga dokumentasi. Hasil penelitian menemukan, bahwa tradisi nganteuran (antaran) berawal dari masuknya pemahaman tentang Islam dan tradisi ini merupakan implementasi nilai-nilai Islam, yakni nilai silaturahmi. Kemudian dalam perjalanannya ada perubahan, yaitu dalam waktu pelaksanaan tradisi, hal tersebut terjadi dengan adanya masuknya pemahaman Islam tentang syariat yang lebih beraneka ragam serta masuknya industri di wilayah Tangerang. Selain itu semakin pudarnya tradisi ini, karena sibuknya masyarakat dalam bekerja dan kurang memahami esensi tradisi nganteuran.

Keywords

Budaya Perubahan budaya Tangerang Tradisi Nganteuran

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Nurul Rohmah, Universitas Islam Negeri Syarif Hiayatullah

Mahasiswa Magister UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

How to Cite
Rohmah, N. (2022). TRADISI NGANTEURAN DI MAUK- TANGERANG. Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama Dan Humaniora, 26(2), 89–96. Retrieved from https://rjfahuinib.org/index.php/tabuah/article/view/768

##journal.references##

  1. Abdurrahman, D. (1999). Metode Penelitian sejarah. Logos Wacana Ilmu.
  2. As-salafi, A. A. M. L. M. (2009). Syarah Adabul Mufrad Jilid 1 (M. T. Arsyad, Penerj.). Griya Ilmu.
  3. Bungin, M. B. (2006). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Kencana Pernadamedia Group.
  4. Burke, P. (2015). Sejarah dan Teori Sosial (M. Zed, Penerj.; Cet. II). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
  5. Djamsuni, H. S. (2018, November 12). [Wawancara Pribadi] (Desa Jatiwaringin). https://www.youtube.com/watch?v=SpwQPFKVdds&t=25s
  6. Ember, C. R., & Melvin. (1996). Pokok-Pokok Antropologi Budaya (T. O. Ihromi, Ed.). Yayasan Obor Indonesia.
  7. Fadludin. (2019, Agustus 26). [Wawancara Pribadi] (Desa Jatiwaringin). https://www.youtube.com/watch?v=wElQN5ZrKdc&t=3s
  8. Franck, T. M. (1999). The Legal Culture and the Culture Culture. Cambridge University Press on behalf of the American Society of International Law, 93, 271–278.
  9. Gani, A. (2019, Maret 29). [Wawancara Pribadi] (Desa Tegal Kunir Kidul). https://www.youtube.com/watch?v=xoRVsBlYZWE
  10. Haetami, H. A. (2019, Maret 29). [Wawancara Pribadi] (Desa Jatiwaringin). https://www.youtube.com/watch?v=ieOMfmyv9Go&t=646s
  11. Khomsan, A., & Wigna, W. (2009). Sosio-Budaya Pangan Suku Baduy. Jurnal Gizi Dan Pangan, 4(2), 63–71. https://doi.org/10.25182/jgp.2009.4.2.63-71
  12. Lupitasari, D. (2017). Tradisi Munjung Di Dalam Pesta Pernikahan Adat Jawa Di Desa Air Panas Kecamatan Pendalian Iv Koto Kabupaten Rokan Hulu. JOM FISIP, 4(1), 15.
  13. Madjid, M. D., & Wahyudhi, J. (2014). Ilmu Sejarah: Sebuah Pengantar. Kencana.
  14. Muchsin, H. (2019, Maret 30). [Wawancara Pribadi] (Desa Jatiwaringin). https://www.youtube.com/watch?v=KMnQbPr8glg&t=1188s
  15. Mustomik. (2019, Agustus 26). [Wawancara Pribadi] (Desa Jatiwaringin). https://www.youtube.com/watch?v=-7xc7Mz0QSU
  16. Nurhasanah. (2019, Agustus 25). [Wawancara Pribadi] (Desa Buaranjati). https://www.youtube.com/watch?v=CjSXHADEm-k&feature=youtu.be
  17. Palm, C. H. M. (1980). Sejarah Antropologi Budaya. Jemmars.
  18. Priyadi, S. (2015). Sejarah Lokal: Konsep, Metode, dan Tantangannya. Ombak.
  19. Rohayati. (2019, Agustus 25). [Wawancara Pribadi] (Desa Tegal Kunir Lor). https://www.youtube.com/watch?v=Oh_j0rKYCyE&t=75s
  20. Rosana, E. (2011). Modernisasi dan Perubahan Sosial. Jurnal TAPIs, 7, 31–47.
  21. Rukiyah. (2019, Maret 30). [Wawancara Pribadi] (Desa Jatiwaringin). https://www.youtube.com/watch?v=AYDZ6J5fz6M&t=1s
  22. Saerozi, H. O. (2019, Maret 29). [Wawancara Pribadi] (Desa Jatiwaringin). https://www.youtube.com/watch?v=ieOMfmyv9Go&t=646s
  23. Selayang Pandang Kecamatan Mauk. (2016).
  24. Shils, E. (1971). Tradition. Cambridge University Press, 13, 122–159.
  25. Shimahara, N. (2019, Juni 26). education: Definition, History, Types, & Facts. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/topic/education
  26. Simandan, D. (2009). Industrialization. https://www.researchgate.net/publication/30 5725435_Industrialization
  27. Soelaeman, M. M. (1998). Ilmu Budaya; Suatu Pengantar. PT Refika Aditama.
  28. Sumarto, S. (1994). Jangan Tangisi Tradisi (J. Mardimin, Ed.). Kanisius.
  29. Supardi. (2011). Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Ombak.
  30. Thompson, P. (2012). Suara Dari Masa Silam: Teori dan Metode Sejarah Lisan (W. W. Yusuf, Penerj.). Ombak.
  31. Tilaar, A. R. (2002). Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia; Strategi Reformasi Pendidikan Nasional (Mukhlis, Ed.). Remaja Rosdakarya.
  32. Tim Pusat Studi Sunda. (2004). Sejarah Kabupaten Tangerang. Pemerintah Kabupaten Tangerang.