PELESTARIAN KOLEKSI KORAN KUNO MONUMEN PERS NASIONAL

Authors

  • Imam Mahmudi UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia
  • Nushrotul Hasanah Rahmawati Librarian

DOI:

https://doi.org/10.37108/shaut.v15i2.1165

Keywords:

Preservation, Ancient Newspaper, Monumen Pers Nasional

Abstract

This research is to explore the preservation activities of the ancient newspaper collection at the National Press Monument. The research method used descriptive qualitative. Data were collected from informants through observation, interviews and documentation. The research data was then analyzed through data reduction, presentation, and conclusion. The findings of the research show that the preservation policy of the ancient newspaper collection at the National Press Monument are side on the Ministry of Communication and Information Law Number 6, 2022, Standard Operating Procedure, and SKP. The preservation activities carried out with preventive, curative, and restorative actions. Preventive activities include setting room temperature, air humidity, lighting, preventing human damage, and binding. Curative action through fumigation and Restorative action by patching and connecting torn and perforated paper, repairing damaged bindings, and re-binding collections that have been repaired. Digitization was also carried out to overcome the limited space for documentation, to prevent damage caused by users, and to facilitate searching.

ABSTRAK

Penelitian ini untuk mengeksplorasi kegiatan pelestarian koleksi koran kuno di Monumen Pers Nasional. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Data-data yang dihimpun dari informan didapat melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Data penelitian kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian, dan kemudian diambil kesimpulan. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pelestarian koleksi koran kuno Monumen Pers Nasional didasarkan pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 6 Tahun 2022, Standard Operating Procedure (SOP), dan Sistem Kinerja Pegawai (SKP). Kegiatan pelestarian dilakukan dengan tindakan yang bersifat preventif, kuratif, dan restoratif. Kegiatan preventif berupa pengaturan suhu ruangan, kelembaban udara, pencahayaan, pencegahan kerusakan faktor manusia, dan penjilidan. Tindakan kuratif dilakukan dengan fumigasi dan tindakan Restoratif dengan menambal serta menyambung kertas yang robek dan berlubang, memperbaiki jilidan yang rusak, dan menjilid kembali koleksi yang sudah diperbaiki. Digitalisasi dilakukan untuk mengatasi terbatasnya ruang dokumentasi, mencegah kerusakan akibat pengguna, dan untuk memudahkan pencarian.

References

Agus Suparno, B., dan Sri Utami, Y. (2021), Revitalisasi dan Digitalisasi Monumen Pers Nasional Surakarta, Yogyakarta: LPPM UPNVY Press.

Alqifahri, Bramantya, Lintasan Arus Produk Pers Indonesia: Program Digitisasi Arsip Surat Kabar di Monumen Pers Nasional Surakarta. KHAZANAH: Jurnal Pengembangan Kearsipan, Vol. 14 (2) 2021, https://doi.org/10.22146/khazanah.64204

Angeli Shelya Noviyanti. (2023). Kegiatan Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka di Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. BIBLIOTIKA: Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi, Vol. 7, No. 1., Tahun 2023, Hal 9 – 16. (Artikel dalam Jurnal). DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um008vi12017p001

Cahyani, M. G. (2023). Sejarah Perkembangan Pers dan Pemanfaatan Museum Pers Nasional Sebagai Media Pembelajaran Sejarah Masa Pergerakan Nasional. JEJAK: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah, 3(1), 27-39. https://doi.org/10.22437/jejak.v3i1.24651

Eva Maftuhah. (2011). Pelestarian Koleksi Langka di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Fatmawati, E. (2018). Identifikasi Faktorfaktor Penyebab Kerusakan Koleksi Perpustakaan. Edulib, 7 (2).

Gould, S., Varlamoff, M.-T., & Ebdon, R. (1999). IFLA/UNESCO Survey on Digitisation and Preservation. IFLA-UAP.

Lasa Hs. (2009). Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Lazinger, Susan S. (2001). Digital Preservation and Metadata: history, theory practice. Englewood: Libraries Unlimited.

Martoatmodjo, K. (1993). Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka.

Moleong, Lexy J. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Novian Anata Putra. 2013. Pengembangan Layanan Monumen Pers Nasional Berbasis Kebutuhan Pengguna. Vol. 15 No. 2 (2013): JURNAL IPTEKKOM: Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi. https://doi.org/10.17933/iptekkom.15.2.2013.135-154

Razak, M., dkk. (1995). Petunjuk Teknis Pelestarian Bahan Pustaka, Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Republik Indonesia. (2007). Undang-undang 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Sukmana, Ena. 2005. Digitalisasi Pustaka. Diakses 20 Desember 2023, dari https://www.researchgate.net/publication/236965703_DIGITALISASI_PUSTAKA.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga Cetakan Keempat. Jakarta: Balai Pustaka.

Agus Suparno, B., dan Sri Utami, Y. (2021), Revitalisasi dan Digitalisasi Monumen Pers Nasional Surakarta, Yogyakarta: LPPM UPNVY Press.

Alqifahri, Bramantya, Lintasan Arus Produk Pers Indonesia: Program Digitisasi Arsip Surat Kabar di Monumen Pers Nasional Surakarta. KHAZANAH: Jurnal Pengembangan Kearsipan, Vol. 14 (2) 2021, https://doi.org/10.22146/khazanah.64204

Angeli Shelya Noviyanti. (2023). Kegiatan Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka di Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. BIBLIOTIKA: Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi, Vol. 7, No. 1., Tahun 2023, Hal 9 – 16. (Artikel dalam Jurnal). DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um008vi12017p001

Cahyani, M. G. (2023). Sejarah Perkembangan Pers dan Pemanfaatan Museum Pers Nasional Sebagai Media Pembelajaran Sejarah Masa Pergerakan Nasional. JEJAK: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah, 3(1), 27-39. https://doi.org/10.22437/jejak.v3i1.24651

Eva Maftuhah. (2011). Pelestarian Koleksi Langka di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Fatmawati, E. (2018). Identifikasi Faktorfaktor Penyebab Kerusakan Koleksi Perpustakaan. Edulib, 7 (2).

Gould, S., Varlamoff, M.-T., & Ebdon, R. (1999). IFLA/UNESCO Survey on Digitisation and Preservation. IFLA-UAP.

Lasa Hs. (2009). Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Lazinger, Susan S. (2001). Digital Preservation and Metadata: history, theory practice. Englewood: Libraries Unlimited.

Martoatmodjo, K. (1993). Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka.

Moleong, Lexy J. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Novian Anata Putra. 2013. Pengembangan Layanan Monumen Pers Nasional Berbasis Kebutuhan Pengguna. Vol. 15 No. 2 (2013): JURNAL IPTEKKOM: Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi. https://doi.org/10.17933/iptekkom.15.2.2013.135-154

Razak, M., dkk. (1995). Petunjuk Teknis Pelestarian Bahan Pustaka, Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Republik Indonesia. (2007). Undang-undang 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Sukmana, Ena. 2005. Digitalisasi Pustaka. Diakses 20 Desember 2023, dari https://www.researchgate.net/publication/236965703_DIGITALISASI_PUSTAKA.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga Cetakan Keempat. Jakarta: Balai Pustaka.

Downloads

Published

2023-12-30